Bila efisiensi PLN tidak tercapai, ancaman kenaikan TDL bakal kembali menyeruak dikarenakan subsidi Rp 40,1 triliun yang disediakan dalam rencana anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2011 sulit ditambah.
Menurut Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harya, tahun depan dari sisi penggunaan bahan bakar, PLN ingin menghemat Rp 8,1 triliun dengan menggunakan bahan bakar gas dan energi alternatif lainnya. Ditambah penundaan carry over subsidi listrik 2010 sebesar Rp 40,6 triliun, diperoleh ruang untuk tidak menaikan TDL.
“Oleh karena itu, kita sangat mengapresiasi janji PLN itu. Permasalahannya kini ada di pemerintah untuk berpihak mengalokasikan gas yang ada utk memenuhi kebutuhan PLN,” kata Riefky usai rapat dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Kamis (23/9).
Karena itu, dia mendesak pemerintah untuk mengamankan kebijakan yang sudah diputuskan dengan memberikan dukungan bagi PLN guna memperoleh bahan bakar murah. Sementara DPR akan mengawal kesepakatan ini melalui Panitia Kerja Hulu Kelistrikan guna memastikan efisiensi penggunaan bahan bakar PLN dan energi terbarukan.
“Intinya kita ingin agar kebijakan yang bagus ini bisa implementatif. Jangan sampai karena ulah segelintir orang atau kelompok, apa yang sudah disepakati jadi tidak bisa terlaksana,” tegas Riefky.
Yang pasti, kesepakatan yang telah diambil oleh pemerintah dan Komisi VII DPR tidak bisa berubah lagi dalam pembahasan bersama Badan Anggaran DPR.
Sebelumnya, Menteri ESDM Darwin Saleh mengusulkan subsidi listrik sebesar Rp 41,02 triliun sebagaimana ditetapkan dalam nota keuangan 2011. Angka subsidi tersebut, terdiri dari subsidi berjalan Rp 36,4 triliun dan kekurangan subsidi tahun 2009 sekitar Rp 4,6 triliun.
Besaran subsidi pemerintah itu, belum termasuk kekurangan subsidi listrik Rp 12,7 triliun yang akan dikompensasi dengan kenaikan TDL sebesar 15 persen per 1 Januari 2011. Sehingga kebutuhan subsidi sebesar Rp 53,7 triliun. Setelah melalui perdebatan panjang, pemerintah dan Komisi VII DPR sepakat menutup kekurangan subsidi Rp 12,7 triliun sebagai kompensasi batalnya TDL.
Kode iklan, banner, pesan atau apapun di pasang disini!
0 komentar:
Posting Komentar