Minggu, 26 September 2010

PENUHI KETAHANAN PANGAN MELALUI TIGA ASPEK

Sebagai sebuah negara besar dengan jumlah penduduk yang besar, permasalahan ketahanan pangan di Indonesia menjadi hal yang krusial. Diperlukan langkah yang komprehensif dan konsisten dalam menciptakan kondisi yang ideal.
Terkait dengan ketahanan pangan, menurut Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi, Agroindustri dan Biomedika (TAB) BPPT, Listyani Wijayanti (8/09), dapat dilihat dari tiga aspek penting. “Aspek ketersediaan, aspek aksesibilitas dan aspek konsumsi merupakan aspek yang harus dipenuhi. Misalnya aspek ketersedian, artinya jumlah produksi harus stabil, ajeg. Sedangkan aspek aksesibilitas berhubungan dengan bagaimana masyarakat dapat menjangkau pangan tersebut, kemudahan dalam mendapatkan ketersediaan pangan tersebut”, jelasnya

Untuk aspek konsumsi, Listyani mengatakan bahwa diversifikasi atau penganekaragaman pangan penting untuk menciptakan keamanan pangan. “Kita, masyarakat Indonesia selalu merasa tidak pernah puas apabila belum makan nasi dari beras. Padahal dulu kita mengenal adanya sumber-sumber lain yang sama bagusnya dengan beras, seperti jagung dan sagu”.

Seperti yang dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapat Kerja Nasional di Tampak Siring Bali beberapa waktu lalu, bahwa Presiden menaruh perhatian besar terhadap ketahanan pangan dengan menetapkan Ketahanan Pangan sebagai salah satu dari 10 Arah Pembangunan Ekonomi Nasional sampai lima tahun mendatang.
“Kami dari Kedeputian TAB akan mendukung program prioritas nasional tersebut, misalnya yang terkait dengan produksi pertanian. Selain itu kami juga akan menggencarkan promosi hasil rekayasa Kedeputian TAB, yakni Ikan Nila Gesit yang memiliki keunggulan dapat menghasilkan anakan berupa benih unggul yang sekitar 96-100% adalah monosex jantan GMT (Genetically Male Tilapia). Anakan ini memiliki ukuran seragam dan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan populasi ikan Nila biasa”, terang Listyani lanjut. (YRA/humas)

Kode iklan, banner, pesan atau apapun di pasang disini!

0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified